STUDI KUALITAS AIR TANAH

STUDI KUALITAS AIRTANAH DARI MATAAIR MANDALAWANGI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI SEKITAR GUNUNG MANDALAWANGI, KEC. CICALENGKA, KAB. BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT

Dudi Nasrudin Usman, Yunus Ashari, Sri Widayati, Sriyanti

Media Terbit : Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 2014 (SNaPP2014):  
Sains, Teknologi, dan Kesehatan 

ISSN 2089-3590 | EISSN 2303-2480

LPPM Unisba, Gedung Rektorat Lantai 4, Jl. Tamansari No. 20 Bandung 40116 

Tlp. 022-4203368 ext. 153, 154, 155
Surel: prosiding.sains@gmail.com 

Laman: http://prosiding.lppm.unisba.ac.id
atau http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/sains





Mata air sebagai salah satu sumber daya air non-perpipaan yang terlindungi, keberadaannya tidak selalu berada di kawasan lindung atau kawasan hutan. Hal ini karena telah ditemukan sejumlah mata air di lahan penduduk, sempadan sungai, bantaran sungai, danau, bahkan di pantai. Menurunnya jumlah mata air maupun debit volume air di berbagai mata air merupakan indikator adanya ancaman terhadap kelestarian keberadaan mata air tersebut, juga adanya gangguan terhadap siklus hidrologi dan tatanan ekosistem setempat..

Air, tanah dan manusia adalah hal yang tidak dapat dipisahkan (Rismunandar, 2001:2). Air dari mata air mengandung Na, Mg, Ca, Fe, O2. Selain itu air sering kali mengandung bakteri/ mikro organisme lainnya. Air yang mengandung bakteri/mikro organisme tidak dapat langsung digunakan sebagai air minum, tetapi harus direbus dahulu. Pada batas tertentu air minum diharapkan mengandung mineral agar terasa segar pada waktu di minum (Wisnu Arya, 2001:73).

Berdasarkan hasil survey tersebut terhadap mataair, dapat dilihat secara kondisi fisik, dari 36 titik sumber mataair dan 8 diantaranya belum dimanfaatakan oleh masyarakat, adapun rata-rata debit untuk semua sumber mataair mempunyai debit rata-rata antara 0.0000311 m3/det - 0.5871795 L/det atau sekitar ±11.2 hingga 2.115 ltr/jam, atau sebesar 134.4 liter/hari hingga 25.366,15 liter/hari debit tersebut cukup besar untuk dapat dimanfaatkan dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. (Dudi Nasrudin Usman, dkk, 2010

I BUILT MY SITE FOR FREE USING