USAHATANI KOPI  JAVA PREANGER

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KOPI  JAVA PREANGER  PADA KELOMPOK TANI  MARGAMULYA DESA MARGAMULYA KECAMATAN PENGALENGAN BANDUNG  

RAKOTONJANAHARY JOACHIM AUDRY  DAN  ENDAH DJUWENDAH 

Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad

e-mail : endah.djuwendah@unpad.ac.id 

Media Terbit :  AGRIVET JOURNAL

ISSN: 2541-615X

http://jurnal.unma.ac.id/index.php/AG


Penelitian dilaksanakan di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan  sebagai  sentra produsen kopi di Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik petani kopi, faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk mengusahakan kopi java preanger dan kelayakan usahatani kopi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Data diperoleh dari responden yang dipilih secara purposive dari 140 petani anggota kelompok tani Margamulya  sehingga didapat 34 petani. Data dianalisis secara deskriptif statistik, analisis pendapatan dan analisis R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  umumnya petani kopi  java preanger di Desa Margamulya berada pada  kelompok usia produktif dan  tingkat pendidikan yang masih rendah, namun sudah mengikuti berbagai pelatihan dalam usahatani  kopi.  Para petani mengusahakan kopi di lahan yang sempit dengan status penguasaan lahan garapan. Faktor lingkungan (lahan dan agroklimat), modal dan hasil produksi merupakan faktor paling menentukan  terhadap minat petani dalam berusahatani kopi. Rata-rata pendapatan per hektar petani kopi arabika java preanger pada lahan sempit (< 0,5 Ha)  adalah  Rp. 9.394.540,- pada lahan sedang (0,5 – 1,0 Ha) adalah Rp 11.305.031,- dan pada lahan luas (1 Ha) adalah Rp 19.219.684,-. Usahatani kopi arabika Java preanger tersebut  memiliki nilai R/C berkisar 2,05 s.d 2,59. Artinya usahatani kopi arabika java preanger layak untuk diusahakan karena nilainya lebih dari satu. 




I BUILT MY SITE FOR FREE USING